Our Blog post image goes here

tekim.upnyk.ac.id, Innalillahi wa Inna Ilaihi rajiuun. Telah tutup usia guru besar teknik kimia UPN "Veteran" Yogyakarta pada tanggal 4 Oktober 2015 pukul 06.00. Jenazah disemayamkan di rumah duka di perumahan IDI Jalan Kaliurang KM 14. Selanjutnya di kampus Condongcatur dilakukan acara penghormatan terakhir pukul 13.00. Almarhum Prof. Supranto dikebumikan di pemakaman Wates. Segenap civitas akademik dan mahasiswa merasa kehilangan akan sosok bersahaja dan kharismatik Prof. Soepranto yang telah berjasa dalam perkembangan prodi Teknik Kimia.

 

Dilansir dari laman okezone.com, Prof. Supranto memimpin UPN "Veteran" Yogyakarta pada periode 2001-2005. Beliau menjadi mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta pada 1968 ketika masih bernama PTPN. Selama kuliah, Prof. Supranto aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan hingga akhirnya lulus sebagai sarjana pada 1976.

Kuliah pascasarjana beliau jalani di Universitas Gadjah Mada (UGM). Beliau menyandang gelar master pada bidang ilmu-ilmu teknik pada 1986. Di 1997, Prof. Supranto terbang ke Malaysia untuk menjalani studi S-3 di Universitas Kebangsaan Malaysia dengan biaya penuh dari UPN Veteran dan Proyek Promotor UKM. Beliau kembali tiga tahun kemudian dengan menyandang gelar doktor.

Dikutip dari otobiografi, "Hidup adalah Ibadah", yang ditulis Supranto untuk Buku Alumni 2, Prof. Supranto mengakui, menjadi rektor adalah kebanggaan tersendiri baginya.

"Universitas ini telah menjadikan saya 'orang', maka saya harus meng-'orang'-kan Universitas yang telah membesarkan nama saya, dalam artian saya merasa harus dapat mengharumkan nama UPN "Veteran" Yogyakarta. Itu telah menjadi tekad saya. Cita–cita saya kala itu menginginkan agar UPN "Veteran" mempunyai Fakultas Kedokteran, dan cita-cita itu belum terwujud sampai sekarang," tulis beliau.

Prof. Supranto menjalani karier akademis dari bawah, dimulai dari menjadi Asisten Mahasiswa (1970–1974). Prof. Supranto mengemban berbagai posisi di kampus hingga pada 1981, dan beliau dipercaya menjadi Pembantu Dekan I di Fakultas Teknik Kimia selama 11 tahun, dilanjutkan menjadi Pembantu Dekan II pada 1992. Rentang 1993–1997, Supranto diamanahi jabatan sebagai Ketua LPPM UPN “Veteran” Yogyakarta.

Pengabdiannya selama puluhan tahun membuahkan penghargaan Karya Bakti 25 tahun (1970–1995) dari Rektor UPN “Veteran” pada 1995. Beliau juga meraih penghargaan Satya Lencana Karya Satya 20 tahun (1978–1998) dari Presiden Republik Indonesia pada 1998.

Sementara itu, gelar akademis tertinggi sebagai Guru Besar diraih Prof. Supranto pada 2005. Beliau menjadi profesor pada Fakultas Teknologi Industri Prodi Teknik Kimia. Bagi Prof. Supranto, hidup adalah ibadah. Beliau pun mewujudkan salah satu bentuk ibadah dengan ringan tangan membantu sesama yang membutuhkan, apalagi mereka yang satu almamater.

"Sebagai seorang alumni yang pernah menjabat juga sebagai Ketua Ikatan Alumni (2001-2005), saya sangat berharap sekali kepada para alumni agar tetap dapat menjaga persatuan dan kesatuan di antara sesama alumni dan juga almamater. Berilah saran dan masukan untuk perkembangan Universitas almamater tercinta," tulis beliau lagi.

Selamat jalan Prof. Supranto. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Tuhan yang Maha Esa.